PT Gudang Garam bangun jalan tol Kediri-Tulungagung. Adapun tol selama 44, 51 km tersebut saat ini masih dalam proses tender.
Kepala Tubuh Pengatur Jalur Tol (BPJT) Danang Parikesit berkata, Perjanjian Pengusahaan Jalur Tol (PPJT) bakal dicoba tahun depan.
“(Saat ini) proses lelang, ada di web BPJT. PPJT-nya di Q1 2023,” kata Danang.
Progres Tender
Pada halaman resmi BPJT, progres tender Tol Kediri-Tulungagung per November 2022 masih dalam penilaian Dokumen Prakualifikasi Partisipan.
Adapun Gudang Garam sudah diresmikan selaku industri pemenang tahapan prakualifikasi tender tersebut.
Sedangkan itu, sehabis proses PPJT berlangsung tahun depan maka hendak dilanjutkan dengan proses pendanaan, perencanaan teknis, sampai penerapan konstruksi.
Profil Jalur Tol Kediri-Tulungagung
Jalur Tol Kediri-Tulungagung ialah proyek Kerja Sama Pemerintah Tubuh Usaha (KPBU) yang diusulkan oleh Gudang Garam. Proyek ini ialah kelanjutan dari Jalur Tol Kertosono-Kediri.
Bagi RuangRindu, proyek ini juga ialah Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) No 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan, Kawasan Bromo-Tengger-Semeru, dan kawasan Selingkar Wilis serta Lintas Selatan.
Nilai Investasi Jalur Tol Kediri-Tulungagung
Oleh sebab itu, Tol Kediri-Tulungagung bakal dibentuk melewati Kabupaten Kediri, Kabupaten Tulungagung, serta juga Kota Kediri di Jawa Timur.
Pembangunan Jalur Tol Kediri-Tulungagung juga bakal melintasi kawasan Lapangan terbang Dhoho di Banyakan, Kabupaten Kediri.
Adapun nilai investasi Tol Kediri-Tulungagung menggapai Rp. 10,25 triliun untuk masa konsesi 50 tahun. Investasi tersebut digunakan untuk sebagian perihal semacam pendanaan serta pengadaan tanah, perencanaan teknis, penerapan konstruksi, pengoperasian, serta pemeliharaan untuk totalitas jalur tol.